Padi Umur 70 Hari Disemprot Apa?
Padi merupakan salah satu tanaman pokok yang membutuhkan perawatan yang teliti pada setiap fase pertumbuhannya. Salah satu cara untuk menjaga pertumbuhan padi agar optimal dan terlindungi dari hama serta penyakit adalah dengan penyemprotan pestisida atau pupuk. Pada usia 70 hari, padi memasuki fase pertumbuhan vegetatif lanjut atau bahkan mendekati fase generatif, di mana beberapa penyemprotan penting harus dilakukan untuk memastikan tanaman tumbuh sehat dan menghasilkan hasil panen yang maksimal.
Artikel ini akan membahas tentang penyemprotan yang tepat untuk padi yang sudah berumur 70 hari. Informasi ini penting terutama bagi para petani yang ingin meningkatkan hasil panennya melalui manajemen tanaman yang baik.
1. Fase Pertumbuhan Padi Umur 70 Hari
Pada usia 70 hari, padi biasanya telah mencapai fase bunting, yaitu fase ketika bulir padi mulai terbentuk di dalam batang. Ini adalah masa kritis bagi tanaman, karena jika tidak dirawat dengan baik, tanaman padi bisa mengalami gangguan pertumbuhan yang berdampak pada hasil panen. Beberapa masalah yang sering muncul pada fase ini adalah serangan hama dan penyakit, serta kekurangan nutrisi yang bisa mempengaruhi kualitas bulir padi.
2. Penyemprotan yang Direkomendasikan pada Padi Umur 70 Hari
Berikut adalah beberapa jenis penyemprotan yang umumnya dilakukan pada padi usia 70 hari untuk menjaga kesehatan tanaman:
a. Penyemprotan Insektisida untuk Hama
Hama merupakan salah satu ancaman utama bagi tanaman padi. Pada usia 70 hari, padi sangat rentan terhadap serangan hama seperti wereng coklat, penggerek batang, dan ulat daun. Untuk itu, penyemprotan insektisida sangat penting dilakukan pada fase ini untuk mengontrol populasi hama dan mencegah kerusakan pada tanaman.
Wereng Batang Coklat: Wereng coklat dapat menyerang batang padi dan menyebabkan penurunan hasil panen secara drastis. Untuk mengatasi hama ini, insektisida berbahan aktif imidakloprid atau tiametoksam sering digunakan.
Penggerek Batang Padi: Hama ini bisa merusak batang padi dengan menggerek bagian dalam batang sehingga mengganggu aliran nutrisi. Penyemprotan insektisida berbahan aktif karbofuran atau klorantraniliprol biasanya efektif untuk mengendalikan penggerek batang.
Ulat Daun: Ulat daun memakan daun padi sehingga mengurangi kemampuan fotosintesis tanaman. Insektisida berbahan aktif seperti spinosad atau emamektin benzoat bisa digunakan untuk mengatasi ulat daun.
b. Penyemprotan Fungisida untuk Penyakit
Selain hama, penyakit yang disebabkan oleh jamur juga bisa menyerang tanaman padi pada usia 70 hari. Penyakit yang sering muncul pada fase ini adalah blas, bercak daun, dan hawar daun bakteri.
Penyakit Blas: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Magnaporthe oryzae, dan bisa menyerang daun serta malai padi. Penyemprotan fungisida berbahan aktif triazol seperti difenokonazol atau azoksistrobin sering dianjurkan untuk mengendalikan penyakit blas.
Hawar Daun Bakteri: Penyakit ini menyebabkan daun padi menjadi coklat dan mengering. Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, fungisida berbahan aktif seperti mankozeb atau tembaga oksiklorida bisa digunakan.
Bercak Daun: Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur juga sering muncul pada usia ini. Fungisida yang mengandung mankozeb atau propikonazol biasanya efektif dalam mengatasi masalah ini.
c. Penyemprotan Pupuk Daun
Selain insektisida dan fungisida, pemberian nutrisi tambahan pada fase ini juga penting untuk mendukung pembentukan malai padi yang sehat. Pupuk daun sering digunakan pada usia 70 hari untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
Pupuk Daun Mengandung Nitrogen: Pada fase ini, tanaman padi masih membutuhkan nitrogen untuk mendukung pertumbuhan daun yang sehat. Pupuk daun dengan kandungan nitrogen dapat disemprotkan untuk meningkatkan kualitas daun dan batang.
Pupuk Mikro: Pupuk yang mengandung unsur mikro seperti magnesium, seng, dan boron juga penting untuk menunjang proses fotosintesis dan pembentukan malai.
Pupuk Berbahan Kalium: Kalium membantu memperkuat batang padi dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Pupuk daun yang mengandung kalium dapat membantu meningkatkan kualitas bulir padi.
3. Waktu Penyemprotan yang Tepat
Penyemprotan pada padi harus dilakukan pada waktu yang tepat agar efektif. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penyemprotan pada padi usia 70 hari antara lain:
Lakukan Penyemprotan pada Pagi atau Sore Hari: Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terik atau pada sore hari menjelang matahari terbenam. Hal ini untuk menghindari penguapan yang terlalu cepat sehingga pestisida atau pupuk dapat meresap dengan baik ke tanaman.
Hindari Penyemprotan Saat Hujan: Jika penyemprotan dilakukan saat hujan, pestisida atau pupuk akan tercuci oleh air hujan dan tidak efektif. Pastikan kondisi cuaca cerah saat melakukan penyemprotan.
Pastikan Jarak Penyemprotan Sesuai: Jarak penyemprotan harus disesuaikan agar cairan tersebar merata pada tanaman tanpa mengakibatkan over-spray atau pemborosan bahan kimia.
4. Kesimpulan
Penyemprotan pada padi usia 70 hari sangat penting untuk memastikan tanaman tetap sehat dan bebas dari gangguan hama maupun penyakit. Pada fase ini, penyemprotan insektisida untuk mengendalikan hama seperti wereng coklat dan penggerek batang sangat dianjurkan. Selain itu, penggunaan fungisida untuk mengatasi penyakit blas dan bercak daun juga sangat penting.
Tak hanya itu, pemberian pupuk daun juga membantu mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kualitas bulir padi yang akan dipanen. Dengan manajemen yang tepat, penyemprotan pada padi usia 70 hari dapat membantu meningkatkan hasil panen dan kualitas padi secara keseluruhan.
Komentar
Posting Komentar